Aku Guru (3) -Sebuah Proses-
Saya sangat kagum dengan salah satu syaikh yang pernah mengajari kita di STIPI Maghfirah. Tsaub putih yang tak pernah lekang dari kulit merah arabnya ditambah peci putih yang menempel di kepalanya. Manfaat dari peci itu juga sebagai penutup sedikit kebotakannya akibat terlalu banyak memasak ilmu pengetahuan. Dia berjalan dengan penuh kewibawaan dan dengan gaya yang super cool. Tidak seperti syaikh-syaikh yang lain. Beliau Nampak berbeda dengan cara berbicara dengan kefasihan dan raut wajah dan juga gaya menjelaskannya yang tak bertelae-tela. Dia syaikh favorit saya. Salah satu hal yang membuat kita terperangah tanpa bergeming selain perasaan takjub adalah kemampuannya menjelaskan semua pelajaran dengan tanpa buku. Kapan dan dimanapun dia diminta untuk menjalaskan ia selalu memberikan performa termantap dan bersemai kepahaman bagi murid-muridnya. Pasalnya semua ilmu-ilmu itu telah dilahap hingga kekulit-kulitnya. Sehingga persiapan setiap mengajar baginya adalah hal yang sia-sia dan mem...